298 total views, 1 views today
Surabaya, kpud-magetankab.go.id – Pandemi Corona (Covid-19) yang belum kunjung berakhir, memaksa KPU Jawa Timur menyusun strategi khusus dalam melakukan pendidikan pemilih. Upaya demi mendongkrak tingkat partisipasi pemilih dalam gelaran Pemilihan serentak 2020 di situasi new normal.
“Kita tetap optimis Pemilihan serentak 2020 sukses digelar dengan tingkat partisipasi pemilih yang tinggi. Kita sudah mulai merancang sosialisasi dan pendidikan pemilih di era pandemi,” tegas ketua KPU Jatim Choirul Anam, kamis (27/08/2020). Optimisme ini disampaikan Anam, saat membuka Focus Group Discussion (FGD) di aula kantor KPU Provinsi Jatim dengan tema Pembahasan Konsep Materi Pendidikan Pemilih di Era Pandemi Pemilihan Serentak Tahun 2020.
“77,5 persen target partisipasi pemilih pada Pemilihan Serentak Tahun 2020 di 19 Kab/Kota di Jatim yakin terlampui. Namun harus dengan kerja keras dan penerapan strategi khusus sosialisasi dan pendidikan pemilih karena situasi pandemi covid-19,” tambah Anam.
Salah satu strategi yang dilakukan KPU Jatim dan 19 Kab/Kota adalah dengan menggandeng berbagai elemen, organisasi dan tokoh masyarakat termasuk sebagai bagian yang terpenting pada saat ini adalah kelompok netizen media sosial. Sosialisasi melalui media sosial dinilai cukup efektif dilakukan pada era pandemi Covid-19 saat ini.
“Strategi yang dirancang ini akan langsung dilaksanakan secara masif tidak hanya oleh Kab/Kota yang menggelar Pemilihan, namun semua lembaga KPU Kab/Kota diseluruh Jatim,” tambah Anggota KPU Jatim divisi Sosdiklih Parmas, Gogot Cahyo Baskoro.
FGD yang digelar KPU Jatim ini menghadirkan sosok netizen Agnes Santoso sebagai host dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat dan melibatkan semua anggota KPU Kab/Kota divisi Sosdiklih Parmas dan SDM termasuk Nur Salam anggota KPU Kabupaten Magetan serta melibatkan unsur organisasi kepemudaan, mahasiswa, wartawan, kelompok disabilitas dan perwakilan netizen.