95 total views, 1 views today
Surabaya, kpu.go.id – Datang ke Kota Pahlawan, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Arief Budiman melakukan monitoring dan memantau langsung proses pencocokan dan penelitian (coklit) oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP).
Coklit yang berlangsung diakhir pekan ini mendatangi rumah mantan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) serta mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan.
Disela kegiatan, Arief menyampaikan pentingnya melakukan pemantauan langsung kegiatan coklit karena ingin memastikan prosesnya berlangsung dengan benar serta diketahui masyarakat dengan baik.
“Sebagaimana perintah Undang-undang KPU melakukan coklit dengan dua cara. Pertama dengan datang langsung seperti ini, door to door, dari rumah ke rumah. Kedua, dilakukan secara online. Jadi masyarakat kalau mau ngecek tidak perlu datang langsung ke kantor KPU atau ke kantor kelurahan/desa. Dia bisa langsung buka laman website lindungihakpilihmu.
Arief kembali menegaskan bahwa coklit sangat penting diikuti oleh masyarakat, sebab dari situ awal menjamin hak suara dalam Pemilihan Serentak Lanjutan Tahun 2020. Maka dari itu, Ia berharap masyarakat kooperatif dalam pelaksanaan coklit sehingga tingkat kebenaran data bisa tinggi.
Tidak hanya Arief Budiman, anggota KPU RI yang lain juga melakukan monitoring di berbagai wilayah. Ada yang ke wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan sebagainya. “Ini terus Kami lakukan sampai dengan tanggal 13 Agustus nanti,” katanya.
Sementara itu, Gus Ipul menyampaikan telah memberikan data yang diminta petugas sesuai prosedur dan menegaskan beridentitas di Surabaya. Sehingga berkesempatan mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) di sekitar tempat tinggalnya.
“Seperti Pilkada (Pemilihan) 2018 dan Pemilu 2019, di keluarga Kami masih ada empat orang yang berhak memberikan suara. Saya, istri, kemudian anak pertama dan kedua. Kalau anak ketiga dan keempat belum memenuhi persyaratan,” ungkap Gus Ipul.
Senada, Dahlan Iskan juga menerangkan bahwa data dirinya telah dipastikan sesuai dan bisa menyampaikan hak suaranya pada Pemilihan 2020.
Dalam monitoring coklit ini, Ketua KPU RI didampingi oleh Anggota KPU Jatim serta Anggota KPU Kota Surabaya. Kegiatan monitoring direncanakan berlanjut pada Minggu, 26 Juli 2020 di kediaman Gubernur Provinsi Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa yang berada di Kawasan Jemursari Surabaya. (AACS/ed diR)
Original Posted by KPU RI