40 total views, 1 views today
Magetan, kpud-magetankab.go.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggelar Pengarahan dan Penyerahan SK CPNS Sekretariat Jenderal (Setjen) KPU Formasi tahun 2019 di Manado, Kamis (18/02/2021).
Acara ini dihadiri oleh Pelaksana tugas (Plt.) Ketua KPU Ilham Saputra, Sekretaris Jenderal KPU Bernard Dermawan Sutrisno, Plt. Kepala Biro SDM KPU Lucky Firnandy Majanto, Ketua KPU Sulawesi Utara Ardiles Mewoh, dan Sekretaris serta Kabag SDM KPU Provinsi Se-indonesia. Sebagian CPNS KPU Formasi tahun 2019 mengikuti kegiatan ini secara langsung dan selebihnya secara Virtual/daring ditempat masing-masing. CPNS KPU yang ditempatkan di Magetan dalam kegiatan ini mengikuti kegiatan dari kantor KPU Magetan.
Acara dibuka oleh Plt. Ketua KPU RI Ilham Saputra dengan memberikan pengarahan kepada para CPNS. Ilham berpesan untuk senantiasa Bangga menjadi bagian dari CPNS KPU, serta harus berupaya untuk senantiasa meningkatkan kapasitas, integritas, dan profesionalisme.
“Kalian harus bangga menjadi ASN KPU serta bersyukur karena menjadi orang terbaik yg terpilih masuk dijajaran staf KPU. Seluruh ASN KPU juga harus berupaya meningkatkan kapasitas dan semangat yang tinggi, menjaga Integritas, profesional dan kemandirian” tutur Ilham.
Demi terciptanya SDM yang kuat, Ilham menekankan para CPNS untuk mengabdi dengan sebaik-baiknya dimanapun penempatannya. “Penguatan SDM sangat perlu terutama setelah masa reformasi. Selamat mengabdi dimanapun penempatan saudara” tegasnya.
Sesi selanjutnya sambutan dan pengarahan dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPU RI Bernad Dermawan Sutrisno, sekaligus membuka acara. Sekjen KPU RI yang dilantik 6 Januari 2021 tersebut menyampaikan tiga (3) komponen dasar yang harus dikembangkan dalam penguatan SDM yakni integritas, kompetensi, dan literasi.
“Integritas dibagi menjadi dua yaitu integritas moral dan kinerja. Dalam kompetensi kita harus tingkatkan kreatifitas, komunikasi, kolaborasi dan integratif. Sedangkan literasi kita harus banyak membaca” pungkas Bernard.
Bernard juga menegaskan pentingnya menjaga kode etik sebagai ASN KPU, karena terikat oleh dua kode etik yakni kode etik sebagai ASN dan kode etik sebagai Penyeleggara Pemilu. “Menjadi ASN di KPU tidak mudah, ada etik sebagai ASN dan etik sebagai Penyelenggara Pemilu. Tidak hanya mensosialisasikan Pilkada dan Pemilu tetapi juga menunjukkan kalau kita Netral” kata Bernard.
Acara dilanjutkan dengan Penyerahan SK CPNS Formasi tahun 2019 Secara simbolis kepada perwakilan KPU Provinsi Sumatera Utara, Jawa Timur, Sulawesi Utara dan Papua Barat, oleh Plt. Ketua KPU RI didampingi Sekjen KPU RI.