123 total views, 1 views today
Mojokerto, Kpud-Magetankab.go.id – Arus informasi melalui sosial media (sosmed) yang berkembang pesat menjadi tantangan bagi kelembagaan KPU. Demi meeningkatkan peran kehumasan, KPU Jawa Timur menggelar bimbingan teknis kehumasan bersaama 38 KPU Kab/Kota se Jawa Timur di Ayola Sunrise hotel Mojokerto tanggal 10 hingga 12 Desember 2019.
Bimtek menghadirkan narasumber dari berbagai unsur mulai akademisi, praktisi media hingga praktisi Public Relation.
Praktisi publik relation dan juga dosen UNAIR Rizqiani Putri mengungkap derasnya data arus sosmed yang cukup pesat. saat ini dalam 60 detik saja tersapat 29 juta pesan whatapp terkirim, 400 jam youtube, dan sekitar 3,8 juta pencarian di google, dari data tersebut menjadikan sulit mengendalikan informasi di media tersebut.
“Banyak isu dan berita yang menyudutkan KPU saat pelaksanaan Pemilu atau Pemilihan termasuk di medsos, maka sebagai fungsi kehumasan, Komisioner divisi Parmas dan juga ketua harus bisa menetralisir berita atau isu tersebut agar tidak terjadi crisis kepercaan publik terhadap KPU” tutur Rizqiani Putri.
Untuk itu layanan kehumasan KPU tidak hanya melalui media massa saja, namun harus merambah melalui media sosial. Termasuk mengemas format sosialisasi yang kekinian.
“Materi sosialisasi kini harus beragam di semua segmen media sosial. Dan sejauh ini yang cukup efektif melalui audio visual yang unik dan menarik,”jelas wanda praktisi media cnn indonesia.
Dalam bimtek ini seluruh anggota dan ketua kab/kota langsung melakukan praktek kemasan audio visual melalui aplikasi. Pasca bimtek diharapkan kpu/kab kota di Jawa Timur mulai meningkatkan kemasan sosialisasi dan pendidikan pemilih melalui medsos.
Demi mengembangkan sosialisasi kelembagaan telah memanfaatkan berbagai medsos mulalui twiter, facebook, termasuk melalui Youtube. Turut hadir sebagai peserta dalam bimtek kehumasan, ketua dan Anggota KPU Magetan Fachrudin dan Nur Salam.